watualang.desa.id Minggu (21/07)
Dalam menyemarakkan bulan Muharram 1446 H, Perpustakaan Cemerlang Desa Watualang kembali mengadakan kegiatan pelibatan masyarakat berupa Pelatihan Khat/ Kaligrafi. Dalam konteks agama Islam, pelatihan kaligrafi memiliki makna yang mendalam dan manfaat yang signifikan:
- Penghormatan terhadap Al-Quran: Kaligrafi Arab, khususnya yang digunakan untuk menulis Al-Quran, merupakan bentuk penghormatan terhadap kitab suci umat Islam. Belajar kaligrafi memungkinkan umat Islam untuk menghias dan menulis ayat-ayat Al-Quran dengan indah dan hormat.
- Pengembangan Keterampilan Seni: Islam memiliki tradisi yang kaya dalam seni kaligrafi sebagai bentuk ekspresi seni dan estetika. Pelatihan kaligrafi membantu umat Islam untuk mengembangkan keterampilan dalam menulis huruf-huruf Arab dengan indah dan proporsional.
- Memperdalam Koneksi Spiritual: Aktivitas kaligrafi, terutama ketika menulis ayat-ayat Al-Quran atau hadis-hadis Rasulullah SAW, dapat membantu umat Islam memperdalam koneksi spiritual mereka dengan Tuhan dan ajaran agama mereka.
- Menjaga Tradisi Budaya: Seni kaligrafi merupakan bagian penting dari tradisi budaya Islam. Dengan mempelajari dan mempraktikkan kaligrafi, umat Islam membantu menjaga warisan budaya dan seni yang khas bagi umat Islam.
- Meningkatkan Rasa Kehormatan dan Kebanggaan: Menguasai kaligrafi tidak hanya sebagai keterampilan artistik, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap keindahan bahasa Arab, yang merupakan bahasa Al-Quran dan bahasa sastra Islam.
- Membentuk Kedisiplinan Spiritual: Pelatihan kaligrafi membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan fokus yang tinggi, yang sejalan dengan nilai-nilai spiritual dalam agama Islam. Hal ini membantu dalam pengembangan karakter yang lebih baik dalam konteks spiritual.
"Secara keseluruhan, pelatihan kaligrafi dalam perspektif agama Islam tidak hanya tentang pembelajaran keterampilan artistik, tetapi juga mengandung nilai-nilai mendalam yang menguatkan identitas keagamaan dan budaya umat Islam", ujar Hanifah (Petugas Perpusdes Watualang). Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari anak-anak, pelajar, hingga dewasa. Harapannya, melalui pelatihan ini masyarakat dapat semakin mencintai Al-Qur’an dan seni kaligrafi. "Saya senang keberadaan Perpustakaan Desa dapat memberbagi ilmu kepada masyarakat", sambut Anton Ponijan (Kades Watualang)