watualang.des.id Selasa pagi(30/09) Pemerintah Desa Watualang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian dengan memperkenalkan Teknologi Tepat Guna (TTG) kepada warga dan delapan kelompok tani di wilayah desa. Kegiatan ini berfokus pada pemanfaatan bahan alami yang ramah lingkungan untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan kimia sintetis.
Dalam sosialisasi tersebut, para petani diperkenalkan pada fungisida organik berbahan kapur dan belerang, yang terbukti efektif mengendalikan hama dan penyakit tanaman tanpa merusak ekosistem tanah. Selain itu, petani juga diajarkan cara membuat agen hayati cair dengan memanfaatkan air rebusan kentang sebagai media alami untuk memperbanyak mikroorganisme bermanfaat (Bubur California).
Anton Ponijan (Kepala Desa Watualang), dalam sambutannya, menyampaikan bahwa inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi praktis sekaligus ekonomis bagi petani.
“ Kami ingin para petani mampu mandiri dalam menyediakan sarana produksi, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan melalui penggunaan bahan-bahan alami yang mudah diperoleh,” ujarnya.
Para anggota kelompok tani tampak antusias mengikuti pelatihan. Mereka mendapatkan kesempatan praktik langsung mulai dari proses pencampuran bahan hingga tahap aplikasi di lapangan.
Dengan adanya program ini, Pemerintah Desa Watualang optimis pertanian di desa akan lebih produktif, sehat, dan berkelanjutan. Harapannya, hasil panen yang berkualitas dapat meningkatkan kesejahteraan para petani sekaligus menjaga ketahanan pangan desa.