watualang.desa.id Pertemuan pembelajaran antar sesama di perpustakaan dapat menjadi kesempatan yang baik untuk kolaborasi belajar dan pertukaran pengetahuan di antara sesama PIC (Person in Charge) atau pengelola perpustakaan.
Tujuan dan manfaat dari pertemuan pengelola perpustakaan desa dapat bervariasi tergantung pada konteks dan kebutuhan masing-masing komunitas. Berikut ini adalah beberapa tujuan dan manfaat umum dari pertemuan tersebut:
- Pengembangan Perpustakaan:
- Membahas strategi untuk meningkatkan koleksi perpustakaan, termasuk pengadaan buku baru dan sumber daya pendukung lainnya.
- Merencanakan pengembangan infrastruktur perpustakaan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan pengguna.
- Peningkatan Layanan:
- Menyusun program dan kegiatan yang relevan dan bermanfaat bagi pengguna perpustakaan, seperti pelatihan literasi, ceramah, atau klub buku.
- Meningkatkan layanan informasi dan referensi yang diberikan kepada masyarakat.
- Pengelolaan Anggaran dan Sumber Daya:
- Membahas pengelolaan anggaran perpustakaan, termasuk alokasi dana untuk kegiatan operasional, perawatan koleksi, dan perbaikan infrastruktur.
- Memantau dan mengevaluasi penggunaan sumber daya perpustakaan, termasuk tenaga kerja sukarela atau profesional.
- Pemberdayaan Masyarakat:
- Menggunakan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat, dengan menyediakan akses ke informasi dan pengetahuan.
- Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan perpustakaan dan mempromosikan literasi
Dalam kesempatan tersebut, terdapat pula pemberian apresiasi terhadap perpustakaan desa dengan score Key Performance Indicator (KPI) tertinggi pada aplikasi SIM, yaitu Perpustakaan Cemerlang Desa Watualang dengan nilai 81,25, disusul Perpustakaan Cerpin desa Ngawi dengan nilai 80 dan Perpustakaan kelurahan Margomulyo dengan nilai 47,5. Dengan adanya apresiasi ini, harapannya bisa menjadikan perpustakaan Cemerlang desa Watualang dapat bersinergi lebih kuat dan melaksanakan kegiatan lebih giat. Hal ini sesuai dengan tujuan dari slogan Literasi untuk Kesejahteraan.